Tepat sekali! Sudah sejak lama aku juga memercayai hal tersebut. Dan aku selalu menganggap kehidupan ini sebagai sebuah universitas. Banyak hal―pelajaran―yang bisa diambil dari sekeliling kita, dari orang-orang yang ditemui, dan sebagainya. Kita tinggal memilih saja, ingin pelajaran yang baik atau buruk. ;)
Rasanya sudah lama sekali tak menulis tentang hal-hal berbau sepak bola, khususnya Timnas Spanyol, salah satu tim yang kudukung dalam gelaran sepak bola paling akbar seantero Eropa. Setelah (lagi-lagi) iseng, aku pun menemukan sesuatu yang akhirnya ingin aku bagi di sini. Tapi tunggu dulu! Jangan berharap apa yang kutulis adalah prediksi ataupun strategi permainan di ajang Euro 2012. Itu salah besar, hahaha... karena yang akan kubagikan hanyalah sebuah hal remeh saja.
Pesta sepak bola paling bergengsi antar negara sejagad Eropa hanya tinggal dua hari lagi. Tim-tim peserta yang berjumlah keseluruhan 16 negara mulai berdatangan ke dua negara tuan rumah, yaitu Ukraina dan Polandia. Spanyol sang juara bertahan yang kebetulan mendapat markas latihan di Polandia, baru tiba Selasa lalu (05/06).
Sebelum masuk ke hotel tempat mereka menginap yang terletak di kawasan Gniewino, Polandia, seluruh penggawa la roja mendapat sambutan khusus dari sebuah komite di Polandia. Seorang gadis berpakaian tradisional Polandia membawa sekeranjang roti besar bertabur garam yang kemudian diserahkan pada salah satu pemain la roja. Siapakah pemain beruntung tersebut? Dialah Fernando Llorente, striker jangkung yang (menurutku) memiliki paras bak dewa-dewa dalam mitologi Romawi atau Yunani kuno.
llorente belum sadar dirinya akan mendapat 'hadiah'
lihatlah ekspresi pedro! :))
"okelah!" batin llorente
tetep ngeksis pake hape arbeloa. :P
Sontak saja, Llorente kebingungan mendapat sebuah hadiah yang tak disangka-sangka, karena ia merasa bukan lah kapten ataupun pemain bintang dalam tim. Ia pun tak tahu apa yang harus diperbuat dengan roti di tangannya, sementara rekan-rekannya, bagai mendapat hiburan gratis, mereka tertawa dan bertepuk tangan dengan puas melihat adegan tersebut. Dalam sebuah video yang diunggah di youtube, nampak Pedro dan Cesc sangat geli dengan apa yang terjadi pada Llorente.
Sekadar informasi, di Polandia, roti bertabur garam merupakan sajian tradisional yang biasanya diberikan saat ada resepsi pernikahan. Jadi, bukan tanpa alasan kalau salah satu pemain Spanyol, Alvaro Arbeloa mengunggah foto Llorente dalam akun twitternya dengan memberi keterangan "Gran Recepción!!" Lalu, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa gadis pembawa roti tersebut memilih Llorente dari para pemain dan staf pelatih yang ada pada saat itu? Mungkin si gadis memilih lelaki yang paling ganteng kali yee? :P
Usut punya usut, saat salah satu jurnalis menanyakan pada gadis tersebut, apakah ia tahu siapa lelaki yang diberinya roti. Si gadis menjawab, "Tentu saja aku tahu. Dia kapten tim bukan?" Hasilnya, tertawalah para wartawan yang sedang mengerumuninya.
Terlepas dari lucu atau tidaknya menurut kalian, bagiku hal itu sangat menarik dan menghibur, hingga membuatku harus menahan tawa di tengah-tengah suasana kerja. Ini baru salah satu hal remeh menjelang Euro 2012. Aku yakin, saat pesta sudah digelar, maka akan banyak hal menarik lainnya yang terjadi dari balik lapangan. ;)
Ngerasa nggak, sih, kalau hari ini panas dan gerah banget? Ok, gerahnya sudah bisa ditangkal dengan pendingin ruangan, tapi hawa panasnya? Belum ketemu apa yang bisa digunakan untuk mengenyahkannya. Alhasil badan pun jadi serba tak enak.
Akhirnya, kembali pada kebiasaan lama―googling, tumblring―dan tak sengaja menemukan gambar Ewan McGregor. Saat melihat wajahnya, yang terlintas di pikiran bukan lah film Angels and Demons ataupun Star Wars, melainkan Moulin Rouge. Mengapa? Ya, karena di film tersebut ia ikut menyumbangkan suara untuk mengisi soundtrack-nya. Unik aja gituuu...
Ewan McGregor di Moulin Rouge (sumber: nerdist.com)
Dari Ewan McGregor, nyambung ke Moulin Rouge, otomatis pikiran bakal nyambung juga ke lagu yang dinyanyikannya bersama Nicole Kidman―lawan mainnya―yaitu Come What May. Penasaran pun berlanjut, hingga kemudian aku pun mencari-cari liriknya dan didapat lah lirik lagunya dari salah satu situs penyedia lirik-lirik lagu yang bertebaran di jagat maya.
Never knew I could feel like this
Like I've never seen the sky before
I want to vanish inside your kiss
Every day I love you more and more
Listen to my heart, can you hear it sings
Telling me to give you everything
Seasons may change, winter to spring
But I love you until the end of time
Come what may
Come what may
I will love you until my dying day
Suddenly the world seems such a perfect place
Suddenly it moves with such a perfect grace
Suddenly my life doesn't seem such a waste
It all revolves around you
And there's no mountain too high
No river too wide
Sing out this song and I'll be there by your side
Storm clouds may gather
And stars may collide
But I love you until the end of time
Come what may
Come what may
I will love you until my dying day
Oh, come what may, come what may
I will love you, I will love you
Suddenly the world seems such a perfect place
Come what may
Come what may
I will love you until my dying day
Setelah mendengarkan sambil membaca liriknya, ehh... ternyata lagunya romantis banget. Ya iyalah, secara filmnya juga romantis. Memang agak jadul, tapi masih asyik untuk didengarkan, apalagi di siang menjelang sore yang panas ini. Jadinya ademm, deh.
Penyuka hujan, tetapi lebih sering berbinar karena langit biru. Kadang jalan-jalan, kadang menonton film/serial, kadang membaca buku, kadang menulis, dan yang pasti doyan makan.
Ia mencandu aroma yang menguar melalui rintik-rintik hujan jatuh membasahi tanah berdebu, serta bermimpi sepasang kakinya bisa mengecup Andalusia.
Apabila ada pertanyaan atau penawaran kerja sama, silakan kirim melalui surel di mesha.christina@gmail.com.