Ingatkah Kau?
Ingatkah, kala itu musim dingin di Tampere―sebuah kota di wilayah Nordik? Tanpa sengaja kau tubruk aku dalam dingin salju. Itulah pertemuan pertama kita.
Selanjutnya, kita hampir selalu bersama. Dengan sepeda kita jelajahi seluruh Tampere. Melihat bunga-bunga mawar di Hatanpään Arboretum. Särkänniemi tempat kita bermain-main. Di tepian Danau Näsijärvi kita nikmati semilir angin dan ombak yang mengalun pelan. Museum Lenin pun tak lepas dari jejak langkah kita.
Lalu ingatkah kau? Saat menikmati sauna bersama. Bagai David dan Oceana, kita telanjang dalam sebuah pondok kayu birch, hanya terpisah oleh sekat. Kau minum vodka, aku hanya jaffa. Selepas itu, kita menceburkan diri ke Danau Pyhäjärvi. Sungguh! Semua begitu mengesankan.
Namun, tiba-tiba kau tinggalkan Tampere, juga aku. Merenggut segala cita yang baru teruntai. Tujuh hari setelah kau menghilang, aku pun pergi, menuju tenggara. Dan kini, di pergantian summer ke autumn―belum genap satu tahun pertemuan pertama kita. Kuberdiri di ujung timur Esplanadi.
Kupandangi Havis Amanda yang berdiri di tengah kolam. Mataku menerawang hampa. Mencoba merangkai kembali sosokmu, yang entah berada di mana...