Makan Kwaci?? Apa Sih Asyiknya?
"Apa sih asyiknya makan kwaci?" Pernah suatu kali seorang teman bertanya seperti itu saat aku sedang asyik makan kwaci bersama teman-teman lainnya. Iya, kwaci makanan kecil yang wujudnya benar-benar kecil itu. Biasanya, kwaci berasal dari biji buah semangka atau biji bunga matahari.
kwaci yang murah meriah (waroengsunu.co.cc) |
Sebagian orang menganggap makan kwaci itu merepotkan, selain susah membukanya isinya pun hampir selslu 'mengecewakan'. Kenikmatan yang didapatkan tidak sebanding dengan perjuangan mengupas makanan dari biji tersebut. Tapi bagi sebagian orang lagi, itulah seninya makan kwaci, untuk mengupasnya butuh perjuangan yang berat, kedua tangan kita harus ikut aktif, gigi seri pun ikut berperan dalam hal ini. Setelah kulit berhasil dipecah dengan bantuan gigi, kita pun akan mendapatkan kwaci yang kecil itu, asyik kan? Hihihi...
Dalam proses membuka kwaci tak melulu berhasil, kadang-kadang ada yang menyebalkan juga--tapi tetap asyik. Contohnya saja ketika tak sengaja biji yang ada di dalam ikut tergigit, jadilah si 'biji berharga' itu remuk bersama kulitnya.
Ada juga beberapa orang yang memakan kwaci dengan cara mengumpulkannya terlebih dulu. Maksudnya, mereka membuka kwaci tapi tidak langsung dimakan. Dikumpulkan dulu sampai banyak, setelah itu baru dinikmati. Namun cara ini pun tak selamanya mulus, bisa saja saat kita lengah, tumpukan kwaci itu diambil orang lain yang notabene teman atau saudara kita, dan mereka seenaknya saja memakan 'hasil perjuangan' kita tersebut.
Itulah hal mengasyikkan dari makan kwaci yang mungkin dianggap sebagai jajanan murahan. Padahal sebagai informasi saja, kwaci merupakan salah satu sumber vitamin E yang bagus untuk kesehatan kulit dan merupakan antioksidan yang juga berperan untuk menetralkan radikal bebas. Yuk ganti camilan kita dengan kwaci, asyik koq... harganya juga murah.